Senin, 04 Juni 2012

PESERTA DIDIK USIA DEWASA

A.    Pengertian
Usia dewasa merupakan usia yang sudah memiliki tanggung jawab serta sudah menyadari makna hidup,dengan kata lain orang dewasa sudah memahami nilai- nilai yang dipilihnya dan berusaah untuk mempertahankan nilai-nilai yang dipilihnya. Orang dewasa sudah memiliki identitas yang jelas dan kepribadian yang mantap. Vaillant (dalam Papalia, dkk, 1998) membagi fase dewasa menjadi tiga, yaitu masa pembentukan, masa konsolidasi dan masa transisi. Masa pembentukan dimulai pada usia 20 sampai 30 tahun dengan tugas perkembangan mulai memisahkan diri dari orang tua, membentuk keluarga dengan pernikahan, dan mengmbangkan persahabatan. Masa konsolidasi, usia 30 sampai 40 tahun merupakan masa konsolidasi karier dan memperkuat ikatan perkawinan, sedangkan masa transisi sekitar usia 40 tahun merupakan masa meninggalkan kesibukan pekerjaan dan melakukan evaluasi terhadap hal yang telah diperoleh. Pada pertumbuhan fisiknya dewasa  sedang mengalami masa peralihan dari masa remaja ke masa tua. Pada masa ini seseorang tergolong sebagai seorang pribadi yang benar-benar dewasa atau matang (maturity). Segala tindakannya sudah dapat dikenakan aturan-aturan hukum yang berlaku. Usia dewasa merupakan usia secara fisik sangat sehat, kuat dengan cekatan dengan tenaga yang cukup besar tetapi sangat dipengaruhi dengan kemampuan ekonomi kebiasaan hidup serta pemeliharaan kesehatan, kemampuan ekonomi yang rendah makanan kurang sehat dan tidak bergiji kebiasaan makan tidak teratur merokok minuman keras, narkoba menurunkan kondisi kesehatan menimbulkan penyakit mengancam kehidupan. Secara nyata perubahan ciri fisik dewasa tidak dapat dilihat, karena merupakan kelanjutan dari perkembangan fisik pada remaja yang sangat pesat dan dapat dilihat secara nyata, tapi perkembangan fisik dewasa dianggap sebagai puncak perkembangan fisik. Karena dalam perkembangan fisik dewasa awal merasa kuat, maka kesehatan menjadi kurang diperhatikan dan dijaga.
Usia dewasa merupakan usia yang sudah memiliki tanggung jawab serta sudah menyadari makna hidup,dengan kata lain orang dewasa sudah memahami nilai-nilai yang dipilihnya dan berusah untuk mempertahankan nilai-nilai yang dipilihnya. Orang dewasa sudah memiliki identitas yang jelas dan kepribadian yang mantap.
Kemantapan jiwa orang dewasa ini setidaknya memberikan gambaran tentang bagaimana sikap keberagamaan pada orang dewasa. Mereka sudah memiliki tanggung jawab terhadap sistem nilai yang sudah dipilihnya,baik sistem nilai yang bersumber dari ajaran agama maupun yang bersumber dari norma-norma lain dalam kehidupan. Pokoknya, pemilihan nilai-nilai tersebut telah didasarkan ataspertimbangan pemikiran yang matang. Berdasarkan hal ini ,maka sikap keberagamaan seorang diusia dewasa sulit untuk diubah ,jikapun terjadi perubahan mungkin proses itu terjadi setelah didasarkan pada pola pemikiran dan pertimbangan yang matang.
Sebaliknya, jika seorang dewasa memilih nilai yang bersumber dari nilai-nilai non agama, itupun akan dipertahankannya sebagai pandangan hidupnya . Kemungkinan ini akan memberi peluang bagi kecenderungan munculnya sikap yang anti agama .
Sejalan dengan tingkat perkembangan usianya maka sikap keber-agamaan pada usia dewasa antar lain memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pemikiran yang matang , bukan sekedar ikut-ikutan.
2.      Cenderung bersifat realis , sehingga norma-norma agama lebih banyak diaplikasikan dalam sikap dan tingkah laku.
3.      Bersikap positif terhadap ajaran dan norma-norma agama dan berusaha untuk mempelajari dan memperdalam pemahaman keagamaan .
4.      Tingkat ketaatan beragama didasarkan atas pertimbangandan tanggung jawab diri sehingga sikap keberagamaan merupakan realisasi dari sikap hidup.
5.       Bersikap lebih terbuka dan wawasan yang lebih luas.

B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ORANG
            DEWASA
1.      Kekuatan Fisik
              Ada 7 kebiasaan hidup sehat yang perlu dilakukan oleh orang dewasa untuk
              memelihara fisik, yaitu:
                 1. sarapan pagi,
                 2. makan secara teratur,
                 3. makan secukupnya untuk memelihara berat badan yang normal,
                 4. tidak merokok,
                 5. tidak meminum minuman yang mengandung alkohol,
                 6. olahraga secukupnya, dan
                 7. tidur secara teratur 7-8 jam setiap malam.
            2.  Kemampuan Motorik
                 Kemampuan motorik mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi fisik
                 yang kuat dan kesehatan yang baik.
3.      Kemampuan Mental
    Kemampuan mental dimiliki orang dewasa sangat penting kedudukannya dalam  menyesuaikan   diri terhadap tugas-tugas perkembangan, jauh melebihi pentingnya kemampuan motorik. Jelas menggambarkan adanya kemampuan mental yang baik dalam masa dewasa awal ( Artur T. Jersid, (1976 ).
4.     Motivasi Untuk Berkembang
Motivasi untuk berkembang memiliki peranan yang strategis dalam perkembangan orang dewasa. Sebaliknya individu yang tidak memiliki motivasi untuk berkembang menjadi orang dewasa cenderung mengabaikan tugas-tugas perkembangan orang dewasa yang harus dikuasainya.

C. PERBEDAAN INDIVIDUAL ORANG DEWASA
1. PERBEDAAN DALAM MINAT
     1. Minat Pribadi
         Minat pribadi orang dewasa menyangkut kehidupan seseorang tertentu, dapat
         menyebabkan bersifat egosentris.
a.       Penampilan
               Penampilan fisik yang diminati baik pria maupun dewasa meliputi tinggi
               badan, dan berat badan serta raut wajah.
b.      Pakaian dan Perhiasan
               Mempunyai makna sebagai simbol status menentukan tinggi rendahnya status                  seseorang dalam kelompoknya.Bahkan menjadi penentu tingkat sosial ekonomi orang tersebut.
c.       Uang
               Orang dewasa lebih tertarik pada uang karena uang dapat memenuhi
               kebutuhannya.
d.      Agama
               Banyak faktor yang ikut menentukan kuat tidaknya rasa keagamaan orang
               dewasa secara umum adalah :
                1. Jenis kelamin
                2. kelas sosial
                3. lokasi tempat tinggal
                4. latar belakang keluarga
                5. minat religius teman-teman
                6. pasangan dari iman yang berbeda
                7. kecemasan akan kematian
                8. pola kepribadian

2. Minat Rekreasi
                 Ada beberapa sebab utama rekreasi menjadi masalah :
                     - Pertama sewaktu masih sekolah disediakan bagi mereka dengan biaya rendah.
                     - Kedua orang tua maupun guru-guru mendesak mereka agar mengikuti
                        berbagai bentuk rekreasi sebagian penting dari kehidupan.
    - Ketiga sekolah memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk serta mengawasi kegiatan rekreasi sehingga anak memperoleh kepuasan yang menyenangkan.
           3. Minat Sosial
                 Beberapa faktor yang mempengaruhi minat dan aktivitas sosial orang dewasa   adalah sebagai berikut :
                   a. Moobilitas sosial
                   b.Status sosial ekonomi
                   c. Layanan tinggal dalam satu kelompok masyarakat
                   d. Kelas sosial
                   e. Lingkungan
                   f. Jenis kelamin
                   g. Umur kematangan seksual
                   h. Urutan kelahiran.

D.    KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ORANG DEWASA
Ada lima kebutuhan-kebutuhan orang dewasa menurut Maslow adalah
1. Kebutuhan yang bersifat biologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan-kebutuhan sosial
4. Kebutuhan akan harga diri
5. Kebutuhan untuk berbuat yang terbaik.
Ada empat kebutuhan orang dewasa menurut Morgan yaitu ;
1. Kebutuhan untuk melakukan suatu aktifitas
2. Kebutuhan menyenangkan orang lain
3. Kebutuhan untuk mencapai hasil
4. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan.
1. Berikut adalah tugas-tugas perkembangan masa dewasa
a. mengembangkan sikap wawasan dan pengalaman nilai-nilai agama
b. Memperoleh atau memulai suatu pekerjaan,
c. Memilih pasangan
d. Mulai memasuki pernikahan
e. Belajar hidup berkeluarga
f. Mengasuh dan mendidik anak
g. Mengelola rumah tangga
h. Memperoleh kemampuan dan kemantapan karir
i. Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat
   j. Mencari kelompok sosial yang menyenangkan

2. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa madya
     a. memantapkan pengalaman nilai-nilai agama
     b. Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara
     c. Membantu anak yang sudah remaja untuk belajar menjadi orang dewasa
d. Menerima dan menyesuaikan diri dengan pperubahan yang terjadi pada aspek
pisik.
e. Memantapkan keharmanisan hidup keluarga
f. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir
g. Memantapkan peran-peran sebagai orang dewasa.
3. Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa lanjut ( masa tua )
a. Lebih memantapkan diri dalam mengamalkan norma atau ajaran agama.
b. Mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan fisik dan
                          kesehatan.
                     c. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan kekurangannya penghasil
                  keluarga.
                     d. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
                     e. Membentuk hubungan dengan orang lain yang sama
                     f. Memantapkan hubungan yang lebih harmonis dengan anggota kelurga (anak,
                         menantu, dan cucu.
 

UNSUR – UNSUR PENDIDIKAN

Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu, 

 

1. Peserta Didik

Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya.

Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:

a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik.

b. Individu yang sedang berkembang.

c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.

d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

2. Orang yang membimbing (pendidik)

Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkunga yaitu lingkungankeluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masayarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, latihan, dan masyarakat.

3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)

Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat pendidikan.

4.Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

5.Kewibawaan

Perbuatan orang dewasahendaknyaada unsure wibawa dalam arti diharapkan baik secara sadar atau tidak anak yang belum dewasa tadi patuh akan hasil didikan orang dewasa. Secara sukarela (kewibawaan adalah pengaruh yang diterima dengan sukarela dan dimiliki oleh orang dewasa. Wibawa timbul dengan sendirinya, tidak dibuat-buat, sebab kewibawaan itu sesuatu kelebihan yang ada dalam diri orang dewasa tadi sehingga anak merasa :

a) Dilindungi
b) Percaya
c) Dibimbing
d) danmenerimanyadengansukarela

6. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)

a. Alat dan Metode

Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat pendidikan dibedakan atas alat yang preventif dan yang kuratif.

b. Tempat Peristiwa Bimbingan Berlangsung (lingkungan pendidikan)

Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

7. Normatif

Yaituadanyakomunikasitadidibatasiadanyaketentuansuatunormabaiknormaadat,agama, hokum,social, dannormapendidikan formal. Normative adaduabentukyaitu,

1. Norma sosial

Norma sosialmeliputi,

a) ketentuannilaibaikburuk
b) sopansantundalampergaulan
c) adatistiadat
d) gotongroyong

2. Prinsip didaktik

Prinsip didaktik atau pelajar ordik umum meliputi,

a) Pengajaran harus ada aktivitas
b) Aktivitas menimbulkan pengalaman
c) Pengajaran berdasarkan minat dan perhatian
d) Pengajaran menjalin teori dan praktek
e) Pengajaran berpaduan belajar dan bekerja
f) Pengajaran harus sistimatis berdasarkan pedoman yang ada
g) Peragaan

8. UnsurPengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003)

Menurut Notoatmodjo (2003:3) 3) membagi 6 tingkat pengetahuan. Ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu :

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2. Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

4. Analisis (Analysys)

Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5. Sintesa (Syntesis)

Adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada.

9. UnsurPerilaku

Skiner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori skiner disebut teori “S – O - R”atau Stimulus – Organisme – Respon. Skiner membedakan adanya dua proses.

1. Respondent respon atau reflexsive, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan – rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebutelecting stimulation karena menimbulkan respon – respon yang relative tetap. Misalnya : makanan yang lezat menimbulkan keinginan untuk makan, cahaya terang menyebabkan mata tertutup, dan sebagainya. Respondent respon ini juga mencakup perilaku emosinal misalnya mendengar berita musibah menjadi sedih atau menangis, lulus ujian meluapkan kegembiraannya ddengan mengadakan pesta, dan sebagainya.

2. Operant respon atau instrumental respon, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu. Pernagsang ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce, karena memperkuat respon. Misalnya apabila seorang petugas kesehatan melaksanakan tugasnya dengan baik kemudian memperoleh penghargaan dari atsannya (stimulus baru), maka petugas kesehatan tersebut akan lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya.

10. UnsurKedewasaan

Bicara kedewasaan berarti kita membicarakan mengenai cara berpikir seseorang ataupun cara bertingkah laku seseorang, bukan mengenai masalah umur/usia seseorang. Umumunya semakin bertambah usia seseorang, kedewasaannya juga bertambah. Dalam usia yang sama, tingkat kedewasaan seseorang belum tentu sama dengan orang lain. Inilah yang menyebabkan kita sering menjumpai orang yang umurnya lebih tua namun tingkat kedewasaannya jauh dibanding seseorang yang lebihmudadarinya.

Jadi sebenarnya tingkat kedewasaan itu akan selalu berkembang (kalau tidak ada halangan). Namun, tingkat perkembangan kedewasaan seseorang dengan orang lain tidaklah sama, ada yang cepat, ada pula yang lambat. Tingkat kedewasaan seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama keluarga dan teman, beban hidup/masalah yang dihadapi, tingkat pendidikan mungkin juga mempengaruhi karena kedewasaan itu sebenarnyaadalahprosespembelajaran.

Tidak ada alat ukur yang pasti untuk mengetahui tingkat kedewasaann seseorang. Kedewasaan itu relatif, tidak bisa diukur, namun dapat dibandingkan.




DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

PERSONAL "INDIVIDU"

Setiap individu memiliki cirri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang memperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut factor biologis maupun factor social psikologis. Natur dan nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik,mental,dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru,maka secara berkesinambungan dipengaruhi oelh bermacam-macam factor lingkungan yang merangsang.


A. Perbedaan Individu


Dalam aspek perkembangan individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol, yaitu semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola perkembangannya, dan di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia – secara biologis dan sosial – tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif dan bukan kualitatif. Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.


Beberapa macam ciri-ciri fisik individu yakni :


1. Warna Kulit

Setiap orang tidak selalu sama warna kulitnya,hal ini di sebabkan beberapa faktor yang menentukan warna kulit. Ada 2 (dua) faktor penentu warna kulit yaitu,faktor Internal dan Eksternal. Dari faktor internal yaitu,faktor Ras,faktor Genetik atau keturunan. Sedangkan dari faktor eksternal yaitu,merokok,sering terkena sinar UV atau Matahari,minum obat antibiotik tertentu yang mengandung minocycline dan perawatan kulit.


2. Sidik Jari


Sisik jari adalah hasil reproduksi dari tapak jari baik yang sengaja di ambil,maupun dicapkan dengan tinta. Ada 3 dalil atau Aksioma yang melandasi daktiloskopi (ilmu sidik jari), yaitu :


1. Setiap sidik jari seseorang tidak sama.
2. Sidik jari manusia tidak akan berubah selam hidup.
3. Sidik jari dapat di rumuskan dan di klarifikasikan secara matematis.

3. Tinggi Badan

Tinggi badan dipengaruhi olek banyak faktor. Bisa dari faktor Genetik,makanan,pola hidup dll.

4. Berat Badan

Berat badan setiap manusia tergantung pada pola hidup dan makanan. Berat badan dapat berpengaruhterhadap perilaku manusia, misalnya : Orang yang memiliki berat nbadan lebih cenderung malas,lambat dan suka makan.

Beberapa macam ciri-ciri non fisik individu yakni :

1. Perbedaan Kognitif

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.

2.Perbedaan Kecakapan Bahasa

Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuhmakna,logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa sangat dipengaruhi oleh factor kecerdasan dan factor lingkungan serta faktorfisik (organ bicara).

3. Perbedaan Kecakapan Motorik

Kecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.

4. Perbedaan Latar Belakang

Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.

5. Perbedaan Bakat

Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak member kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.

6. Perbedaan Kesiapan Belajar

Perbedaan latar belakang, yang meliputi perbedaan sisio-ekonomisosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.

HAK dan KEWAJIBAN WARGA NEGARA

1 Pengertian hak dan kewajiban warga Negara

Pengertian warga Negara menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002) adalah penduduk sebuah Negara atau bangsa berdasarkan keturunan,tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai hak dan kewajiban penuh sebagai eorang warga dari Negara itu. Sementara dr. A.S hikam (2000)mendefinisikan warga Negara adalah anggota dari sebuah komunitas yang mebentuk itu sendiri.

Beberapa pengertian tentang warga Negara juga diatur oleh UUD 45 pasal 26 menyatakan warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebgai warga Negara. Selanjutnya pasal 1 undang undang no 22/1958, dan dinyatakan juga dalam undang-undang no 12/2006 tentang kewarganegaraan RI menekankan kepada peraturan yang menyatakan bahwa warga Negara RI adalah orang orang yang berdasarkan perundang- undangan atau perjanjian atau peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 agustus 45 sudah menjadi warga Negara RI.

Warga Negara dari suatu Negara merupakan pendukung dan penanggung jawab kemajuan dan kemunduran suatu Negara. Oleh sebab itu seorang yang menjadi anggota atau warga suatu Negara haruslah di tentukan oleh undang- undang yang dibuat oleh suatu Negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga Negara terlebih dahulu Negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan meniggalkannya serta berhak kembali sebagai mana dinyatakan oleh pasal 28E ayat 1 UUD 45, peryataan ini mengandung makna bahwa orang orang yang tinggal di wilayah Negara dapat di klasifikasikan menjadi :

a. Warga Negara Indonesia adalah orang orang bangsa Indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang di sahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.

b. Penduduk adalah orang-orang asing yang tinggal dalam Negara bersifat sementara sesuai dengan visa yang di berikan warga Negara melalui lantor imigrasi.

Semantara kurniamanto, S (2000) menyatakan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan warga Negara menekankan pada aspek anggota suatu Negara. Warga Negara adalah anggota suatu Negara, dan sebagai anggota suatu Negara, seoarang warga Negara mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya.

Hak warga Negara Indonesia terhadap Negara telah di atur dalam UUD 1945 dan hukum lainnya yang mempunyai hak-hak umum yang digariskan dalam UUD 1945. Hak warga Negara ini adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh warga Negara dari negaranya. Hak-hak warga Negara yang diperoleh dari Negara seperti hak untuk hidup layak, aman, pelayanan, dan hal-hal lain yang diatur dalam undang-undang.

Selain hak, warga Negara juga mempunyai kewajiban terhadap Negara selain kewajiban terhadap nasyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang ditetapkan dengan undang-undang. Kewajiban warga Negara di tentukan seperti kewajiban untuk membela Negara, mentaati undang-undang dsb.

Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga Negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka.
2 Asas kewarganegaraan

Asas kewarganegaraan diperlukan untuk mengatur status kewarganegaraan seseorang. Hal ini penting agar seseorang mendapatkan pelindungan hukum dari Negara, serta menerima hak dan kewajibannya. Banyak contoh kasus tentang pentingnya status kewarganegaraan seperti anak yang lahir dari perkawinan berbeda kewarganegaraan, atau warga keturunan tionghoa yang lahir dan besar di Indonesia namun kesulitan dalam mendapatkan kewarnegaraan.

Ketetuan tentang status kewarganegaraan penting diatur dalam peraturan perundangan dari Negara. Peraturan dari perundangan inilah yang kemudian di jadikan asas untuk penetuan status kewarganegaraan seseorang. Setiap Negara bebas menetapkan asas kewarganegaraan karena setiap Negara memiliki budaya, sejarah, tradisi yang berbeda satu sama lain.

Dalam asas kewarganegaraan dalam undang- undang nomor 12/2006, di kenal 2 pedoman yaitu asas kewarganegaraan umum dan asas kewarganegaraan khusus.

1. Asas kewarganegaan umum

a. Asas kelahiran(lus soli)

Lus soli berasal dari bahasa latin ius berarti hukum sedangkan soli dari kata solu yang berarti negeri, tanah atau daerah. Jadi ius soli adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Jadi seseorang dapat menjadi warga Negara dimana ia dilahirkan, contoh jepang dan amerika serikat.

b. Asas keturunan (lus sanguinis)

Lus sanguinis juga berasal dari bahasa latin ius berarti hukum dan sanguinis berarti darah atau keturunan jadi luis sanguinin adalah asas kewarganegaan yang berdasarkan darah atau keturunan. Asas ini menetapkan seseorang mendapatkan kewarganegaraan suatu Negara apabila orang tuanya adalah warga Negara suatu Negara, sebagai contoh seseorang yang lahir di Indonesia namun orang tuanya berkewarganegaraan asing maka ia mendapatkan status kewarganegaraan dari orang tuanya.



c. Asas kewarganegaraan tunggal

Asas ini adalah asas yang menetukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang, setiap orang tidak dapat menjadi warga Negara ganda atau lebih dari satu.

d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas

Asas ini adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai ketentuan yang di atur dalam UU. Pada saat anak-anak ini telah mencapai 18 tahun maka harus menentukan salah satu kewarganegaraan.

Seseoarang tidak boleh memegang status 2 kewarganegaraan oleh sebab itu apabila seseorang berhak mendapatkan kewarganegaraan karena kelahiran dan keturunan sekaligus maka pada saat dewasa harus memilih salah satu.

2. Asas kewarganegaraan khusus

a. Asas kepentingan nasional

Adalah asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan mengtamakan kepentingan nasional Indonesia yang bertekat mempertahankan kedaulatannya sebagai Negara kesatuan yang memiliki cita-cita dan tujuanya sendiri.

b. Asas perlindungan maksimum

Adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap warga Negara Indonesia dalam keadaan apapun baik di dalam maupun di luar negeri.

c. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan

Adalah asas yang menentukan bahwa setiap warga Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.

d. Asas kebenaran substantif

Adalah asas dimana prosedur kewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratif tetapi juga di sertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

e. Asas non diskriminatif

Adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal yang berhubungan dengan warga Negara atas dasar suku, ras,agama, golongan, jenis kelamin serta harus menjamin, melindungi, memuliakan HAM pada umumnya dan hak warga Negara pada khususnya.

f. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM

Adalah asas yang dalam segala hal yang berhubungan dengan warga Negara harus menjamin, melindungi, memuliakan HAM pada umumnya dan hak warga Negara pada khususnya.

g. Asas keterbukaan

Adalah asas yang menentukan bahwa segala hal yang berhubungan dengan Negara harus di lakukan secara terbuka.

h. Asas publisitas

Adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh dan atau kehilangan kewarganegaraan RI akan di umumkan dalam berita negara RI agar masyarakat mengetahuinya.

3 Masalah status kewarganegaraan

Masalah status kewarganegaraan seseorang akan muncul apabila asas kewarganegaraan tersebut di atas di terapkan secara tegas dalam sebuah Negara sehingga mengakibatkan kemungkinan berikut ini :

1. Appatride adalah seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan. Hal ini disebabkan karena orang tersebut lahir di Negara yang menganut asas ius sanguinis.

2. Bipatride adalah seseorang yang memiliki 2 kewarganegaraan. Hal ini di mengkinkan apabila orang tersebut berasal dari orang tua yang negaranya menganut sanguinis sedangkan ia lahir di Negara yang tidak menganut.

3. Multipatride adalah seseorang yang mamiliki lebih dari 2 status kewarganegaraan yaitu seseorang yang tinggal di perbatasan antar 2 negara.

Untuk memecahkan masalah kewarganegaraan diatas setiap Negara memiliki peraturan sendiri-sendiri yang prinsipnya bersifat universal. Untuk mengatasi hal tersebut di Indonesia di nyatakan dalam UUD 1945 pasal 28E ayat 4 bahwa setiap orang berhak atas status kewarganegaraan oleh sebab itu melalui UU no.62 th.1958 tentang kewarganegaraan Indonesia dinyatakan bahwa cara memperoleh kewarganegaraan indonesia adalah :

1. Karena kelahiran
2. Karena pengangkatan
3. Karena di kabulkan permohonan
4. Karena kewarganegaraan
5. Karena perkawinan
6. Karena pernyataan

4 Syarat dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia
Untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia ada 8 cara yaitu :

1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin
2. Pada waktu mengajukan permohonan kewarganegaraan telah tinggal di Negara RI paling singkat 5 tahun atau 10 tahun.
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara pancasila dan UUD 1945
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih.
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI tidak menjadi kewarganegaraan ganda
7. Mempunyai pekerjaan dan penghasian tetap
8. Membayar uang kewarganegaraan ke kas Negara

Adapun tata caranya adalah sebagai berikut :

a. Permohonan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermaterai kepada presiden

b. Berkas pemohon tersebut di sampaikan kepada pejabat

c. Pemohon disertai dengan pertimbangan presiden paling lambat 3 bulan terhitng sejak tanggal permohonan

d. Pemohn di kenai biaya yang diatur oleh pemerintah

e. Presiden dapat menerima dan menolak permohonan

f. Pengabulan permohonan di tetapkan dengan keputusan presiden paling lambat 3 bulan dan penberitahuan kepada pemohon paling lambat 14 hari terhitung sejak keputusan presiden di tetapkan

g. Penolakan permohonan disertai alasan dan di beritahukan oleh menteri paling lambat 3 bulan

h. Keputusan presiden mengenai pengabulan permononan berlaku efektif terhitung sejak tanggal pemohon mengucapkan sumpah atau mengucapkan janji setia

i. Paling lambat 3 bulan sejak keputusan presiden dikirim pejabat memanggil pemohon untuk mengucapkan sumpah dan janji setia.

j. Apabila tidak hadir tanpa alasan yang sah maka keputusan presiden batal

k. Apabila pelaksaan sumpah atau janji tidak dapat dilakukan karena kelalaian pejabat maka pemohon dapat menyatakan pengucapan sumpah di hadapan pejabat lain

l. Pejabat tersebut membuat berita acara pelaksanaan sumpah / janji

m. Paling lambat 14 hari sejak tanggal pengucapan sumpah/ janji pejabat menyampaikan berita acara tersebut

n. Setelah pengucapan sumpah atau janji pemohon wajib menyerahkan dokumen keimigrasian paling lambat 14 hari

o. Salinan keputusan presiden tentang kewarganegaraan menjadi bukti sah kewarganegaraan seseorang

p. Menteri mengumumkan nama orang yang telah memperoleh kewarganegaraan dalam berita Negara RI.

5 Hak dan kewajiban warga Negara

Apabila seseorang menjadi warga Negara suatu Negara maka orang tersebut mempunyai hak dan kewajiban. Hak adalah suatu yang seharusnya di peroleh oleh warga Negara setelah melaksanakan segala sesuatu yang telah menjadi kewajibannya sebagai warga Negara.

Hak dan kewajiban warga Negara yang di maksud adalah sebagai berikut :

1. Hak warga Negara Indonesia menurut UUD 1945, adalah :

a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

b. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan

c. Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan

d. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup tumbuh dan berkembang serta perlindungan terhadap kekerasan

e. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya

f. Berhak mendapatkan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya

g. Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolekif untuk membnagun masyarakat bangsa dan Negara

h. Setiap orang berhak atas pengakuan jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama didepan hukum

i. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan yang adil dan layak

j. Setiap warga negar berhak memperolaeh kesempatan yang sama dalam pemerintahan

k. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan

l. Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan, pekerjaan, kewarganegaraan, tempat tinggal dan meninggalkannya serta berhak kembali

m. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran, sikap sesuai dengan hati nuraninya

n. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat

o. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia

p. Setiap orang berhak atas perlindungan pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda serta berhak atas rasa aman dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi

q. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik

r. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan tujuan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

s. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan

t. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat

u. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh di ambil secara sewenang-wenang oleh siapapun

v. Hak untuk hidup, hak untuk tidak di siksa, hak kemerdekaan,pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak di perbudak, hak untuk di akui sebagai pribadi di hadapan hukum dan hak untuk tidak di tuntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat di kurangi dalam keadaan apapun

w. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan yang bersifat diskriminatif itu

x. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional di hormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban

2. Kewajiban warga Negara

a. Wajib membayar PAJAK sebagai kontrak utama antara Negara dengan warga Negara dan membela tanah air ( pasal 27)

b. Wajib membela pertahanan dan keamanan Negara (pasal 29)

c. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang terutang dalam peraturan (pasal 28)

d. Wajib menjunjung hukum dan pemerintah

e. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara

f. Wajib tunduk terhadap pembatasan yang di tetapkan dalam undang – undang untuk menjamin pengakuan serta penghormatan ,atas hak dan kebebasan orang lain

g. Wajib mengikuti pendidikan dasar



2.6 Hak dan kewajiban Negara

Sebagai mana seoarang warga Negara yang mempunyai hak dan kewajiban maka negarapun mempunyai hak dan kewajiban atas warga negaranya. Hak dan kewajiban Negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya di terima dan di lakukan oleh Negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin kelangsungan kehidupan Negara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam UUD 1945. Hak dan kewajiban Negara adalah sebagai berikut :

1. Hak Negara

a. Menciptakan peraturan dan undang-undang yang dapat mewujudkan ketertiban dan keamanan bagi seluruh rakyat

b. Melakukan monopoli terhadap sumberdaya yang menguasai hajat hidup orang banyak

c. Mamaksa setiap warga Negara untuk taat kepada hukum yang berlaku



2. Kewajiban Negara

a. Melindungi segenap warga Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

b. Memajukan kesejahteraan umum

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial

e. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agama

f. Negara wajib membiayai pendidikan khususnya pendidikan dasar

g. Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional

h. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran belanja

i. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia

j. Negara memajukan kebudayaan manusia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dengan memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya

k. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional

l. Negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi Negara dan menguasai hidup orang banyak

m. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat

n. Negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar

o. Negara mengembangkan sistem jaminan sosian bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan

p. Negara bertanggung jawab atas tersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

STRATEGI PEMASARAN

Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, iklan, atau promosi saja. pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang dan jasa yang tepat, dengan harga, waktu, dan lokasi yang tepat. pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan dan keinginan pembeli.

Upaya pemasaran ditunjukan untuk memberikan kepuasan sehingga pembeli melakukan pembelian ulang dan merekomondasikan produk keorang lain. Untuk mandapatkan hasil pemasaran yang sesuai , maka secara umum dapat dilakukan proses pemasaran sebagai berikut:
Pengenalan Pasar : pemasaran mengetahui potensi pembeli dan mengetahui akan kebutuhannya.
Strategi Pemasaran : merupakan kelanjutan dari pengenalan pasar, yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang dan jasa yang dapat diterima oleh pasar.
Bauran Pemasaran : marupakan alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang telah dipilih dan usaha lainn dalam penyampaian nilai sehingga sesuai dengan keinginan pembeli yang akan dituju.
Evaluasi Pemasaran : dilakukan untuk melihat keberhasilan usahausaha pemasaran yang telah dilakukan , perlukan dilakukan perbaikan-perbaikan usah-usaha koreksi.

Pengenalan Pasar

Pengenalan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristk , dan sifat sebuah pasar . Di bawah ini beberapa teknik yang akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar, yaitu :
Mengelompokkan Pasar

Hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan, bukan membuat barang dan jasa terlebih dulu dan menunggu pembeli datang.
Masa Peredaran Barang atau Jasa

Semua barang atau jasa yng ditawarkan pada konsumen memiliki siklus hidup masing-masing, apakah barang atau jasa yang dijual masih disukai oleh pembeli atau justru terjadi perubahan selera. Tahap tersebut dimulai dari tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kematangan, dan diakhiri dengan tahap penurunan.

Apabila mengetahui masa peredaran suatu barang atu jasa, maka kita akan:

1. Mempercepat dan memperlambat tahapan-tahapan.

2. Bila kita menjual barang-barang yang relative pendek masa siklus hidupnya, maka biasanya barang tersebutakan cepat habis atau pembeli merasa bosan.

3. Mengetahui masa edar atau siklus hidup ynag dimiliki.

4. Bila kita memproduksi produk yang laris dipasaran, biasanya akan banyak yang meniru sehingga akan banyak jumlah pesaing yang muncul.

5. Mengetahui layak atau tidaknya masuk dalam usah baru.

6. Jika diketahui masa edar barang dan jasa, maka kita akan mengetahui layak atau tidaknya suatu bidang usaha.

Ø Analisis SWOT

Analisis yang dikenal dengan sebuah analisis Strengths-Weaknesses-opportunities-threats-SWOT adalah sangat penting untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan saat ini merupakan suatu proses dimana kita menganalisis karakteristik usaha dan lingkungan yang dapat mempengaruhi usaha yang atau sedang kita jalankan.

Menentukan Strategi Pemasaran

Setelah kita melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kemampuan dan menetapkan pasar mana yang kita setujui, maka selanjutnya kita perlu menyusun strategi pemasaran. Strategi pemasaran dirumuskan berdasarkan SWOT dan sasaran yang ingin dicapai, dan penetapannya terutama didasarkan pada pertimbangan biaya dan manfaat, serta kemampuan sumberdaya untuk melaksanakannya.

Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.

1) Menembus pasar

Strategi menembus pasar untuk menjangkau sasaran pembeli yang belum tercapai
Upaya-upaya praktis yang dapat dilakukan antara lain:

· Meningkatkan unit penjualan dengan cara menurunkan harga, membuat barang atau jasa yang lebih banyak, dan lain-lain.

· Menambah lokasi atau staf penjualan agar dapat menjangkau jumlah pembeli yang lebih banyak.

· Meningkatkan periklanan agar lebih dikenal dengan baik.

· Menambah barang dan jasa dengan melakukan program cuci gudang untuk barang-barang yang hamper kadarluasa.

· Melakukan promosi penjualan, sepeerti memberi hadiah – hadiah, diskon, voucer, dan sebagainya.

· Meningkatkan pengenalan merek dengan melakukan publisitas, penelitian dan sejenisnya.

· Meningkatkan promosi dan iklan melalui media dan cara yang sesuai dengan sasaran pembeli yang hendak dicapai.

· Menurunkan harga dengan memberikan penawaran khusus atau diskon berdasarkan jumlah produk yang dibeli.

2) Mengembangkan pasar

Starategi ini dilakukan apabila sasaran pembeli yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lama.

3) Mengembangkan produk

Strategi ini mencakup perubahan barang dan jasa yang tetap menggunakan cara produksi yang sama dengan cara produksi. strategi ini umumnya dilakukan untuk memperpanjang masa edar atau siklus hidup, bila mana kita mengetahui bahwa sasaran pembeli mulai bosan dan kita harus mengubah barang dan jasa yang ditawarkan tersebut

4) Melakukan Diversifikasi

Strategi ini merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditaarkan kepada pasar yang baru juga.

5) Menetapkan Biaya Murah

Starategi ini didasarkan pada biaya input yang rendah sehingga dapat menghasailkan barang atau jasa yang murah juga, namun bukan berarti menawarkannya dengan kualitas yang rendah.

6) Memfokuskan pada pasar

Strategi ini dilakukan dengan memberikan layanan kepada para pembeli khususnya dengan pelayanana terbatas, dan pembeli dapat ditentukan dengan jelas, lebih efektif dan efisien dari pesaing.

7) Melakukan diferensiasi

Strategi ini berkonsentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang dipandang sangat berbeda dengan yang lain.

Menentukan alat pemasaran

Alat pemasaran yang diperlukan yang dimaksud adalah bauran pemasaran ditambah distribusi, pelayanan dan kekuasaan.
Hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk

a) Panduan Produk

b) Penampilan Produk

c) Pendukung Produk
Hal yang diperlukan dalam menyampaikan barang sampai kepembeli (Distribusi)

Pendistribusian barang dapat dilakukan langsung kepembeli yang datang, barang yang diantar ke pembeli, atau menggunakan perantara.
Hal yang diperlukan dalam memilih lokasi usaha yang tepat

Memilih lokasi hendaknya memperhatikan kemudahan dan kedekatan dengan pembeli.
Hal yang diperlukan dalam menentukan harga yang tepat

a) Harga psikologis

b) Harga paket

c) Harga gengsi

d) Harga penuntun
Hal yang diperlukan dalam mencari bentuk promosi yang murah dan memilih iklan yang tepat

a) Hubungan masyarakat

b) Publisitas

c) Promosi penjualan

d) Hiasan took

e) Iklan

Hal yang penting dalam penjualan produk

a) Penjualan untuk peritel

b) Penjualan untuk produk jasa

c) Teknik penjualan melalui telephone

d) Bila bergadapan langsung dengan pembeli
Pemanfaatan kekuasaan

a) Kemampuan Negosiasi

b) Dukungan Pemegang Kebijakan

Menyusun Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran dapat disusun dengan memperhitungkan beberapa hal berikut:

· Gambaran usaha yang sedang atau akan anda lakukan,

· Memosisikan Produk,

· Menetapkan visi dan misi yang harus dibuat sesederhana mungkin,

· Menentukan jangka waktu pemasaran dan tujuan pemasaran,

· Melakukan Analsis SWOT,

· Memilih strategi yang tepat,

· Menetapkan alat pemasaran,

· Membuat bagan rencana pelaksanaan,

· Menentukan ukuran keberhasilan.

Kewirausahaan saat ini menjadi aspek pendukung reformasi bisnis lokal dan nasional yang skala pertumbuhannya mudah meningkat dan mudah menurun, bahkan secara praktikal boleh dikatakan bisa cepat untung dan cepat rugi. Strategi bisnis dalam menunjang kewirausahaan sangatlah penting mengingat tidak semua wirausaha bisa dijalankan dengan konsep tradisiononal dan natural, seiring perubahan ekonomi, kondisi negara dan teknologi. Contoh perubahan itu, dahulu banyak usaha mikro di bidang cetak foto kilat 10 menit jadi, hampir di setiap lokasi baik kantor dan lembaga pendidikan ada.

Terutama ketika musim pendaftaran ajaran baru. Namun apa yang terjadi dalam 2 tahun ini ketika Negara menurunkan pajak-pajak impor untuk yang sebelumnya berstatus pajak barang mewah menjadi barang konsumsi umum (Dari PPnBM mennjadi PPN, maka biaya impor barang-barang cetak mencetak untuk foto semakin murah dan berdampak menjamurnya kepemilikannya, semua berbasis digital. Sehingga pengusaha mikro Cetak Foto kilat dengan lampu petromax bangkrut karena masyarakat lebih memilih penggunaan cetak digital baik dari kamera digital yang praktis kemudian make over foto dengan komputer kemudian cetak dan print pun bisa secara mandiri dan cepat, ditinggal mandipun cetak foto 50 buah bisa selesai. Semua ini berkaitan dengan pemahaman, kuangan, prediksi dan teknologi.

Berikut ada 7 hal yang penyebab kegagalan usaha/bisnis secara umum diantaranya :

1. Kurangnya Pemahaman Usaha dan tempat usaha

Memahami secara kontekstual dan strategi bukan saja bagaimana produk itu mempunyai nilai tambah dan dibuat. Namun perlunya pemahaman akan kebutuhan masyarakat akan produk tersebut, baik secara frekuensi, kuantitas, bentuk/jenis dan kualitasnya. Pemahaman usaha juga berkaitan terhadap sarana dan prasarana misal lokasi usaha, info usaha, kondisi kelengkapan usaha. Misal saya ambil contoh, seorang ibu yang pandai sekali memasak belum tentu berhasil dalam usaha rumah makan karena bisnis tidak saja tentang pemahaman proses produksi saja. Misal lagi, tempat usaha yang disewa ratusan juta belum tentu akan membawa keberhasilan usaha, jika tidak mempunyai kedekatan pasar dan kemudahan akses (akses berbasis jangkauan fisik dan teknologi). Kedekatan lokasi dengan sumber bahan baku/sumber produksi juga menjadi bagian penting karena dapat mengefisiensikan biaya transportasi dan produksi.

2. Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran

Kewirausahaan dalam kontek usaha masyarakat, tetap perlu ada pengalaman usaha. Kalo sekiranya pemodal dan pemilik belum pengalaman maka belilah orang untuk dijadikan staf atau patner usaha, baik secara aktif maupun konsultan. Pengalaman berhubungan dengan bagaimana menjual, kepada siapa menjual, mengikat pelanggan, menangkap reaksi pelanggan dll.

Secara umum masyarakat perilaku kewirausahaan, mampu dan giat dalam produksi, baik dalam usaha kerajinan, makanan, layanan jasa dan lain-lain namun tidak mempunyai kekuatan dan metode dan konsep pemasaran yang sistematis, ketika hari ini cukup laku maka tidak memperhitungkan kemungkinan bulan yang akan datang bahkan tahun-tahun mendatang. Saya coba pernah terlibat dalam penjauan beberapa UKM, rata-rata tidak mempunyai rencana pemasaran, bahkan rencana usaha atau bisnis plan tidak punya, sehingga rencana peningkatan usaha juga tidak bisa dijadwalkan dan dipacu untuk dicapai.

Pemasaran yang diterapkan masih tradisional dan rentan terhadap perebutan pelanggan oleh pesaing. Tidak ada usaha untuk membangun loyalitas dan fanatisme. BIsakah usaha mikro membangun fanatisme? Sangat bisa, ketika saya menambal ban kendaraan yang bocor saya memilih satu tukang tambal ban dari 3 yang ada di sekitar saya, karena memang kualitas alat pembakar yang menghasilan tambalan yang bagus dan sosoknya pun yang komunikatif, menghargai dan rela mengulang dan dikritik bila kurang sempurna hasilnya.

3. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana.

Pengadaaan bahan baku tidak serta merta sepreti logika membeli bahan baku cabe, daging dalam rumaha makan atau logika semen, besi dalam usaha bangunan, tetapi lebih kepada bagaimana bahan baku diperlakukan. Banyak pebisnis yang baru membuka usaha membeli bahan baku sebanyak mungkin namun tidak dengan pemahaman bagaimana bahan baku dipelihara, serta pemahaman frekuensi penggunaan bahan baku harian, mingguan dan permintaan masyarakat .Contoh lain lagi, pemahaman sarana, banyak pengusaha dalam bidang digital printing membeli alat jutaan bahkan ratusan juga impor, namun tidak paham bagaimana memelihara dan antisipasi hariannya secara rutin dan strategis, sehingga keseringan rusak menimbulkan ketergantungan teknisi dari luar kota dan luar negeri, membuat usaha macet ketika alat rusak. Sehingga banyak order yang di batalkan, pelanggan pun lari. Padahal ada beberapa penyedia sarana digital printing yang memberikan layanan garansi secara pasti sampai ke mendatangkan teknisinya dari China sana, walau harga lebih mahal, ini semua hasil studi kasus di pebisnis digital printing di Yogya.

4. Kurang nya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan

Kebijakan dalam menentukan keputusan strategi berwirausaha hendaknya tidak mengandalkan dari insting dan naluri saja. Namun histori dalam catatan administrasi perlu di jadikan modal dalam menentukan keputusan. Kebijakan/Keputusan berbasisis data. Begitu juga dalam hal keuangan, banyak kasus usaha yang dirintis tidak mempunyai kekuatan data keuangan yang baik, sehingga pemilik tidak paham akan pendapatan rutin bulanan, tidak bisa mengkorelasi antara pendapatan, penjualan dan penggunaan bahan baku. Sehingga kemungkinan penyalahgunaan di tingkat bawah bisa dijalankan tanpa diketahui.

5. Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit

Wirausaha-wan yang baik memahami modal tidak saja uang. Sehingga kredit yang membabi buta ke bank-bank bukan salah satu solusi tunggal, apalagi mengambil kredit maksimal dari plafon jaminannya, yang tidak diperhitungkan dari kebutuhan operasional. Pengusaha mikro banyak menjadi kan kredit sebagai expansi produksi dan pra investasi. Tidak akurasi dalam memperhitungkan kebutuhan suntikan modal dengan kemampuan bayar bulanan dan skala likuditas nya. Likuiditasnya misal apakah pelanggan anda selalu cash membayar atau menunda-nunda pembayaran. Dengan kata lain, ketika anda memgajukan kredit ke bank, tentu andapun juga harus hati-hati dalam memberikan kredit atau pending payment kepada pelanggan anda, pilah-pilah mana yang tertib dan tidak,lali tentukan sikap skala prioritasnya.

Pemodalan yang semu dan tidak terpisah dengan kepentingan/kebutuhan pribadi juga menjadi awal kegagalan usaha, penarikan dana dari perusahaan/toko terlalu sering dan cepat namun tidak memperhitungkan dengan arus pembayaran dan pendapatan perusahaan/toko/usaha.

6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha

Wirausahawan yang sejati tidak serta merta menjadikan seluruh keluarganya adalan staf dari perusahaan/toko/usahanya. Kenapa? Karena hubungan yang terlalu cair dalam keluarga dapat menghilangkan kinerja fungsi stuktural yang seharusnya. Misal harusnya pimpinan berhak menegur proses pengelolaan pengadaaan barang yang sesuai standar, namun karena staf yang bertanggungjawab adalah adik ipar, maka segan untuk menegur, dan beranggapan bahwa nanti tentu akan berubah.

SDM yang berwawasan wirausaha maka akan membentuk jiwa yang kokoh, karena beranggapan bahwa selain dia staf namun juga sosok yang yakin bahwa dengan sukses di bidangnya maka dia terlah berhasil sebagai wirausaha wan layaknya pemilik usaha, walau hanya dalam area kerjanya, seakan-akan bekerja sukses juga kepuasan pribadi dan teamwork. Sehingga staf mempunyai daya tahan terhadap masalah yang timbul, karena beranggapan bahwa masalah adalah bagian dari proses berwirausaha.

Caranya, jangan jadikan staf anda seorang robot yang harus turut pada perintah namun juga diberikan tantangan untuk analisa perbaikan, dan ada reward periodik, inilah hal yang tidak dilakukan penguasana secara umum, dan salah satu kegagalan dalam skop SDM. Memasukkan nilai kewirausahaan menyatu dalam motivasi kerja bawahan bukan hal yang mudah, tetapi jika anda memberikan tantangan dan standar pencapaian per unit, maka itu salah satu bentuk pendidikannya, tinggal metode harmonisasiny antara divisi.

Kekurangan dalam menentukan kualifikasi staf dalam rekrutmen merupakan sebagian penyebab kegagalan dalam usaha peningkatan keberlangsungan usaha. Sehingga perencaaan usaha yang baik selalu menyiapkan kriteria SDM masing-masing divisi baru melakukan rekrutmen. Jangan terbalik.

7. Kekurangan pemahaman perubahan teknologi

Dalam awal tulisan ini disinggung masalah seorang pengusaha individu bidang Cetak Foto Kilat, secara logika pengusaha Cetak Kilat 10 menit tad harusnya i langsung bermigrasi ke bisnis cetak berbasis digital ketika ada perubahan teknologi cetak foto, namun karena justru banyak keterbatasan pemahaman teknologi maka pelarian usaha justru keluar dari bisang usaha sebelumnya. Pemahaman teknolgi bagi SDM tidak serta merta harus berkaitan dengan computer dan internet, namun juga berdasar kemudahan dari dampak teknologi yang ada, misal mengulek sambel dari cobek beralih dengan blender, dari penghangat nasi dengan kompor beralih ke magic jar. Sekarang kalo dalam bidang cetak mencetak, yang dahulunya dengan mesin cetak warna yang mahal sekarang cukup dengan yang portable dan print namun tetap dengan kualitas handal.

Kegagalan usaha pemahaman teknologi ini tidak semata karena pemahaman pembelian namun juga pemeilharaan, misal banyak data keuangan, data nasabah yang hilang karena virus, atau ketidakmapuan staf dalam melindungi data file konsumen sehingga ada pesaing yang bisa mengambil melalui salah satu stafnya yang hendak kena PHK atau pindah, sehingga data-data dengan mudah digunakan oleh pesaing.

Teknologi juga berkaitan dengan prediksi kehandalan perangkat yang digunakan saat ini agar tetap survive dalam 5 s.d 15 tahun mendatang. serta hendaknya SDM harus mau belajar setiap saat untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Telnologi juga berakitan dengan keberhasilan pemasaram baik dalam mendesain grafis, pubklikasi profil dalam cd, membuat website atau blog gratis. Jangan berpikir bahwa usaha kecil pun tidak perlu website, karena beberapa waktu lalu saya mendesain sistem sebuah web untuk promosi kecil usaha jahit baju, saat ini order dari beberapa kota hasil promosi di website sudah mulai berdatangan. Yang penting unik, entah harga, hasil, pengguna dan nuansa.